Jumat, 20 Juli 2012

apa hukumnya asuransi syariah?


Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ (hibah) yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah, yaitu akad yang tak mengandung gharar (penipuan), perjudian, riba, penganiayaan/ kezaliman, suap, barang haram dan maksiat. (Fatwa DSN No 21/DSN-MUI/IX/2001, hlm. 5; Al Ma’ayir Al Syar’iyah, AAOIFI, 2010, hlm. 376).

Dalil-dalil asuransi syariah antara lain dalil tolong menolong (QS Al Maidah : 2) dan dalil tabarru’ (hibah). Ada dalil hadis yang diklaim sebagai dasar asuransi syariah, yakni hadis tentang Kaum Asy’ariyin. Dari Abu Musa Asy’ari RA, ia berkata,”Nabi SAW bersabda,’Kaum Asy’ariyin jika mereka kehabisan bekal dalam peperangan atau jika makanan keluarga mereka di Madinah menipis, mereka mengumpulkan apa yang mereka miliki dalam satu lembar kain kemudian mereka bagi rata di antara mereka dalam satu wadah, mereka itu bagian dariku dan aku pun bagian dari mereka (HR Muttafaq ‘alaih). (Abdus Sattar Abu Ghuddah, Nizham At Ta`min At Takafiuli min Khilal Al Waqf, hlm. 3).

Dalam asuransi syariah tanpa tabungan (non saving), seluruh premi yang dibayarkan peserta asuransi menjadi dana tabarru’ (hibah), yang dikelola oleh perusahaan asuransi berdasar akad wakalah bil ujrah. Peserta mendapat dana pertanggungan dari dana tabarru’ tersebut.

Sedang dalam asuransi syariah dengan tabungan (saving), premi yang dibayarkan dibagi dua; (1) dana untuk tabarru’, dan (2) dana untuk investasi. Dana tabarru’ dikelola perusahaan asuransi yang mendapat ujrah (fee) berdasar akad wakalah bil ujrah. Peserta mendapat dana pertanggungan dari dana tabarru’ tersebut. Dana investasi dikelola perusahaan asuransi dengan akad mudharabah / musyarakah.

Menurut kami, asuransi syariah ini hukumnya haram, karena 4 (empat) alasan sbb : Pertama, dalil hadis Asy’ariyin yang digunakan tak tepat. Sebab dalam hadis tersebut, bahaya terjadi lebih dahulu, baru terjadi proses ta’awun (tolong menolong). Sedang pada asuransi syariah, ta’awun dilakukan lebih dahulu, padahal bahayanya belum terjadi sama sekali. Menurut Syaikh ‘Atha` Abu Rasyta, menggunakan hadis Asy’ariyin sebagai dasar asuransi syariah adalah istidlal yang keliru. (Ajwibatu As`ilah, 7/6/2010).

Kedua, akad hibah (tabarru’) dalam asuransi ayariah tak sesuai dengan pengertian hibah. Sebab hibah dalam pengertian syar’i adalah memberikan kepemilikan tanpa kompensasi (tamliik bilaa ‘iwadh). (Imam Syaukani, Nailul Authar, Bab Hibah, Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000, hlm. 1169). Sementara dalam asuransi ayariah, peserta asuransi memberikan dana hibah, tapi mengharap mendapat kompensasi (‘iwadh / ta’widh), bukannya tak mengharap. Ini sama saja dengan menarik kembali hibah yang diberikan yang hukumnya haram, sesuai sabda Nabi SAW,”Orang yang menarik kembali hibahnya, sama dengan anjing yang menjilat kembali muntahannya.” (HR Bukhari & Muslim). (Yahya Abdurrahman, Asuransi dalam Tinjauan Syariah, hlm. 42).

Ketiga, tak sesuai dengan akad dhaman (pertanggungan) dalam fiqih Islam. Sebab pada asuransi syariah, hanya ada dua pihak, bukan tiga pihak sebagaimana dhaman. Dua pihak tersebut: Pertama, penanggung (dhamin), yaitu peserta asuransi; kedua, pihak yang mendapat tanggungan (madhmun lahu), yaitu juga para peserta asuransi. Jadi dalam asuransi syariah tak terdapat pihak ketiga, yaitu pihak tertanggung (madhmun anhu).

Keempat, terjadi penggabungan dua akad menjadi satu akad (uqud murakkabah, multiakad), yaitu penggabungan akad hibah, akad ijarah, dan akad mudharabah. Padahal multiakad telah dilarang dalam syariah. Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud RA bahwa Nabi SAW melarang dua kesepakatan (akad) dalam satu kesepakatan (akad). (HR Ahmad, hadis sahih). (Taqiyuddin Nabhani, Al Syakhshiyah Al Islamiyah, 2/308). 
Sumber :save-islam

»»  Baca Selengkapnya..

Rabu, 18 Juli 2012

Kegelisahan Hati

Jika hati Gelisah Jika hati terasa Galau gelisah dan gundah gulana, Silakan periksa Siapa/ apa yg menyebabkan hati ini ? Semakin berharap atau takut kepada makhluk Hidup, atau semakin kuat suka atau cinta kepada makhluk hidup/ benda Sehingga memenuhi di dalam hati dan pikiran, maka itulah penyebabnya. Tak sepantasnya. Makhluk hidup dan benda yang tak daya dan upaya jadi sandaran Hidup atau ditakuti, karena segala Kekuasaan dan Ketentuan hanya milik Allah semata. Segera kembalikan kepada Yang Maha Kuasa atas segalanya. Semakin cepat dikembalikan, semakin dipasrahkan, semakin yakin akan segala kesempurnaan takdirnya, Niscaya hati akan jadi lega, nyaman, mantap mengarungi kehidupan apapun Allah Maha Tau isi hati kita Jika hati ini dipenuhi oleh selain-Nya, Dia tak akan suka, Jila hati ini dipenuhi oleh-Nya Segala urusan kita menjadi tanggungan-Nya. Niscaya akan mendapatkan sebaik-baik takdir yang memuaskan dunia akhirat.
»»  Baca Selengkapnya..

Minggu, 15 Juli 2012

Tinggalkan Dia Dan Cintanya

Telah menjadi fitrah manusia untuk mencinta dan dicintai, semua orang membutuhkan  cinta karena tidak ada cinta hidup ini tak lebih dari unta yg terbaring di padang pasir, ibarat batu  di daratan dan ibarat lebah di tepi jurang. Cinta membuat segalanya menjadi bermakna, memberi warna dalam hidup, melukis senyuman pada wajah, cinta membuat setiap detak jantung menjadi sangat berarti. Itulah cinta namun, cinta juga memiliki aturan main yang harus dijalankan jika ingin selamat dunia dan akhirat.



Cinta dan mencintai pada hakikatnya adalah boleh-boleh saja bahkan sangat dianjurkan untuk saling mencintai sesama muslim namun, ada cinta yang begitu istimewa dan sangat sensitive, ia ibarat api berwujud embun dipagi hari dan bagi siapa saja yang tidak waspada terhadapnya maka ia akan terbakar yaitu cinta terhadap wanita yang merupakan perhiasan dunia dan fitnah terbesar bagi kaum lelaki. Rosulullah -shallallahu Alaihi Wasallam- pernah bersabda dlm hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari (5096) dan Muslim (2740):

ما تركت بعدي فتنة أضرّ على الرجال من النساء

Artinya : "Tidaklah aku tinggalkan sebuah fitnah yg sangat berbahaya bagi kaum lelaki melainkan fitnah wanita." (HR Bukhori dan Muslim)

Cinta yang semacam ini mempunyai batasan yang sudah banyak disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah contohnya : saling menundukkan pandangan, tidak berkhalwat dalam satu ruangan jika si wanita tidak ditemani oleh mahromnya dan haram bagi keduanya untuk saling bersentuhan namun, semua itu akan menjadi boleh dan halal jika keduanya saling menikah karena pernikahan akan menghlalkan apa-apa yang sebelumnya haram jika dilakukan oleh dua sejoli bahkan hal itu dianggap ibadah yang berbuah pahala sebagaimana jika ia melakukannya kepada yang haram maka akan berbuah dosa...!

Namun terkadang cinta itu datang pada waktu yang kurang tepat -dan inilah salah satu sifat cinta datang tanpa diundang dan pergi tanpa alasan- contohnya saja saat anda tidak siap untuk menikah dan meminangnya karena berbagai alasan sedangkan cinta sudah melebarkan sayapnya maka tutuplah setiap celah yang bisa digunakan setan untuk menyesatkanmu karena sungguh jika tidak demikian maka siapalah yang sanggup bersabar akan godaan cinta. hari ini bisa jadi lewat FB atau YM saling tegur sapa lambat lawun menuju HP selanjutnya janjian disebuah tempat, ternyata kesan pertama begitu menggoda selanjutnya wal'iyaadzu billaah...., serahkan semuanya pada Allah, tinggalkan ia dan cintanya karena Allah, Karena barang siapa yang bertawakkal pada Allah maka Allah akan mencukupinya. Allah berfirman :
ومن يتّق الله يجعل له مخرجا

Artinya : "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberinya jalan keluar." (QS At-Talaq, ayat : 2)

Jika ia memang jodohmu maka tidak akan ada makhluk di muka bumi ini yang bisa memisahkan kalian walaupun mereka berkumpul dan merencanakan hal itu, dan jika ia memang bukan pilihan Allah untukmu maka tenanglah anda telah meninggalkan ia dan cintanya karena Allah maka niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dan itulah janji Allah dan Allah tidak pernah ingkar akan janjinya dan tidak ada seorangpun yang bisa menyatukan kalian jika Allah tidak menghendaki itu. Dan satu hal yang perlu anda ingat bahwa bisa jadi anda menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagi anda dan bisa jadi anda membenci sesuatu padahal itu baik buat anda, Allah berfirman :
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya : "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqoroh : 216)

Allah juga berfirman :
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

Artinya : "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." (QS An-Nur : 26)

walaupun ayat ini turun dalam Haditsatul Ifqi yg menjelaskan bahwa perkataan - perkataan buruk berasal dari orang-orang yang buruk dan perkataan-perkataan baik brasal dari orang yang baik-baik pula namun kaedah tafsir mengatakan bahwa "Al Ibrotu bi Umumillafadz laa Bikhususissabab (Pelajaran yang diambil dari sebuah dalil adalah makna keumumannya, bukan kekhususan sebab turunnya)."

Maka dari itu syeikh As Sa'di berkata dalam menafsirkan ayat ini : "Semua yg buruk dari laki-laki dan perempuan dan perkataan-perkataan serta perbuatan-perbuatan yang buruk serupa dan layak untuk orang yang buruk begitu juga semua yang baik dari laki-laki dan perempuan dan perkataan-perkataan serta perbuatan-perbuatan yang baik layak, serupa dan selalu bersama orang yang baik. kemudian beliau memberi contoh bahwa Nabi Muhammad adalah laki-laki terbaik di muka bumi ini dan sungguh tidak layak baginya kecuali wanita-wanita yang baik dan tuduhan terhadap Aisyah merupakan tuduhan terhadap Nabi pula dan itulah yang dimaksudkan oleh orang-orang munafik."

berbeda masalahnya jika kita sudah benar-benar siap untuk menikah maka tak perlulah kita meninggalkan ia dan cintanya akan tetapi bersegeralah sempurnakan separuh agamamu karena itulah yang dianjurkan Islam...tapi ada yang perlu diperhatikan disini yaitu jangan sampai ada hubungan yang tidak perlu jika belum waktunya, sebaiknya mengunakan perantara comlang yang sudah bersuami-istri sehingga tidak ada celah untuk setan berkelit. Karena sekuat-kuat iman seseorang ia belum tentu mampu menahan gejolak cinta. Inilah yang pepatah yang populer di zaman kakek-buyut kita “Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit”. Ya, itulah cara setan menggiring manusia secara perlahan. Akan tetapi pembawa syariat shallallahu ‘alaihi wasallam jauh lebih cerdas dibandingkan setan. Cara ini tidak berlaku jika selalu menggenggam kaidah beragama :
سد الذرائع مقدم على جلب المنافع

ِArtinya : "Menutup jalan menuju keburukan lebih diutamakan dari pada mengambil manfaatnya."

Maka sudah selayaknya bagi siapa saja yang ingin mendapatkan yang terbaik hendaknya ia bercermin pada dirinya, sudah layakkah dirinya untuk mendapatkan yang baik ..?? mari sama-sama memperbaiki diri sehingga mendapat yang baik insya Allah.

silakan berkomentar
»»  Baca Selengkapnya..

Apa Hukum islam yang mendatangi para peramal dan mempercayai omongan Peramal?

 Dari Shafiyyah bin Abi Ubaid, dari salah seorang isteri Nabi diriwayatkan bahwa beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang mendatangi peramal, menanyakan kepadanya sesuatu, lalu mempercayainya, shalatnya tidak akan diterima empat puluh hari lamanya."

Diriwayatkan oleh Muslim dalan Shahihnya. Dari Qubaishah bin Al-Mukhariq juga diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Iyafah, Ath-Thair dan Az-Zajr." Diriwayatkan oleh Abu dawud dengan sanad yang hasan.

Abu Dawud menjelaskan: "Az-Zajr yakni menarik burung. Yakni meramal kesialan atau keberuntungan dengan terbangnya burung itu. Bila ia terbang ke sebelah kanan, ia akan merasa optimis akan beruntung. Tapi kalau terbang ke kiri, berarti alamat sial.

Sementara Al-Jauhari menjelaskan: "Iyafah, Khatt dan Thorq adalah kata-kata yang diperuntukkan kepada berhala, peramal dan tukang sihir atau yang semacam itu."

Dari Ibnu Abbas -Radhiallahu 'anhuma-- diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang mengambil ramalan dari bintang berarti ia telah mempelajari bagian dari ilmu shihir, semakin banyak ia mempelajarinya semakin dalam ilmu sihirnya." Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shahih.

Dari Muawiyyah bin Al-Hakam -Radhiallahu 'anhu-- diriwayatkan bahwa ia pernah berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Wahai Rasulullah, saya ini orang yang baru masuk Islam. Allah telah mengaruniaku ajaran Islam ini. Di antara kami ada kalangan lelaki yang sering mendatangi para peramal. Di antara kami juga ada orang-orang yang suka meramal dengan cara terbang seekor burung." Beliau berkata:"Jangan datangi mereka." Aku berkata: "Itu hanya perasaan yang ada dalam hati mereka." Beliau bersabda: "Jangan percayai mereka." (HR. Muslim)

Dari Abu Mas'ud Al-Badri -Radhiallahu 'anhu--diriwayatkan bahwa Rasululah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan mengambil bayaran penjualan anjing, upah pelacur dan bayaran tukang ramal.." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah -Radhiallahu 'anha-- diriwayatkan bahwa sebagian kaum muslimin bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang para peramal. Beliau berkomentar: "Mereka itu tidak ada apa-apanya." Mereka berkata: "Wahai RAsulullah, terkadang mereka membicarakan suatu hal, ternyata hal itu betul-betul terjadi." Beliau berkata: "Itu adalah kata-kata yang dicuri jin dari (berita langit), lalu dibisikkan ke telinga walinya (para dukun), lalu para peramal itu mencampurkannya dengan seratus kebohongan.." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah -Radhiallahu 'anhu-diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang mendatangi dukun dan mempercayai ucapannya, atau menyetubuhi wanita di bagian duburnya, berarti telah kafir dengan wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Abu Dawud)

Para ulama menjelaskan bahwa melakukan perbuatan-perbuatan tersebut adalah hukumnya haram, mendatangi peramal dan mempercayai ucapannya, diharamkan juga membuang-buang harta untuk diberikan kepada mereka. Orang yang telah terjerumus melakukan hal tersebut hendaknya bertaubat kepada Allah. Wallahu A'lam.
Fatawa Al-Imam An-Nawawi 230
»»  Baca Selengkapnya..

10 Fakta Tentang Rongga Mulut

Sejauh apa pengetahuan Anda tentang kesehatan rongga mulut? Beberapa mitos berkembang di masyarakat seperti tutup kepala sikat gigi, makanan terjatuh yang belum 5 menit, hingga soal obat kumur penghilang bau nafas tak sedap. Berikut beberapa fakta medis tentang rongga mulut.
1. Berapa banyak populasi bakteri dalam mulut?
Secara umum, rongga mulut manusia mengandung jutaan bakteri. Jika Anda kerap tak menggosok gigi terutama malam hari, semakin banyak bakteri yang hidup dalam mulut Anda. Bisa dikatakan, seperti banyaknya manusia yang tinggal di Bumi.
Para ilmuwan mengidentifikasikan, lebih dari 700 spesies mikroba hidup di dalam mulut.
2. Ups! Belum 5 Menit
Mitos yang berkembang di masyarakat percaya, saat makanan jatuh di lantai dan belum 5 detik, makanan belum berkontak dengan kuman. Sayangnya, mitos ini salah!
Kendati demikian, benar adanya jika semakin lama makanan berada di lantai semakin banyak kuman yang akan terangkat.  Makanan mulai terkontaminasi kuman sejak menyentuh lantai. Sebaiknya buang saja ketimbang memakannya.
3. Penyakit gusi dapat menular melalui ciuman?
Tidak benar. Penyakit gusi tidak menular. Kuman penyebab penyakit gusi memang masuk melalui air liur, namun penyakit gusi tidak akan terjadi jika gigi dan gusi cukup sehat. Jika mulut Anda tak sehat, risiko terjadinya penyakit gusi akan mudah berulang.
Asosiasi Dokter Gigi America merekomendasikan untuk menggosok gigi dua kal sehari dan menggunakan benang gigi untuk setiap kali. Tambahkan penggunaan obat kumur anti bakteri untuk mengurangi bakteri penyebab plak dan gingivitis, serta mengurangi derita akibat penyakit gusi.
 4. Bolehkah meminjam sikat gigi?
Tidak boleh. Sebaiknya Anda tak berbagi sikat gigi dengan orang lain. Menurut CDC (pusat pengendalian penyakit menular Amerika), sikat gigi dapat menjadi media pertukaran cairan tubuh dan ini meningkatkan risiko infeksi.
5. Benda apakah yang paling potensial menransfer mikroba berbahaya antar manusia. Apakah lipstick, gelas minum,  harmonika, saxophone, atau semuanya?
Jawabannya adalah semuanya.  Penelitian membuktikan, kuman dapat beredar melalui lipstick, lip balm, gelas minum, alat musik, dan barang yang digunakan bersama-sama lainnya. Sebaiknya hindari berbagi barang yang digunakan secara persolan untuk menghindari bakteri, virus dan mikroba lain yang mungkin berbahaya.
6. Benarkah sikat gigi lebih aman disimpan dengan penutup kepala sikat gigi?
Tidak benar. Menyimpan sikat gigi lebih baik dibiarkan terbuka dan kering oleh udara.  Asosiasi Dokter Gigi Amerika merekomendasikan untuk membersihkan sikat gigi dengan air mengalir setelah digunakan. Menyimpan sikat gigi dengan penutup justru membuat kepala sikat lembap dan menjadi lingkungan kondusid untuk pertumbuhan bakteri.  
7. Apakah perlu mengganti sikat gigi setiap bulan untuk mencegah kuman tumbuh di sikat gigi?
Tidak benar.  Asosiasi Dokter Gigi Amerika merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga atau empat bulan sekali.  Mengganti sikat gigi ini bukan disebabkan perkembangan bakteri, namun lebih pada alasan fungsi sikat gigi yang masih layak atau tidak.
8. Apakah obat kumur dapat membunuh kuman penyebab nafas bau?
Benar.  Menurut Asosiasi Dokter Gigi Amerika, obat kumur  selain dapat mengurangi bakteri penyebab plak dan gingivitis juga dapat mengurangi kuman penyebab nafas bau termasuk makanan berbau (misal, bawang putih). Namun untuk nafas berbau disebabkan kondisi medis tertentu, obat kumur tentu tak dapat menjadi jalan keluar.
9. Teh hijau dapat menjaga gigi dan gusi sehat?
Benar. Penelitian membuktikan, teh hijau memiliki kaitan dengan gusi lebih sehat dan menurunkan risiko gigi tanggal lebih dini.
10. Apakah semua bakteri tidak baik bagi gigi dan gusi?
Salah.  Beberapa bakteri juga memiliki fungsi positif bagi gigi dan gusi. Bahkan, beberapa membantu organisme di dalam rongga mulut menghasilkan bahan pembunuh bakteri buruk. Peneliti telah mengeksplorasi beberapa jenis pasta gigi yang menjanjikan enzim penghambat plak berdasarkan bakteri baik dalam mulut.
Sumber tabloidnova
»»  Baca Selengkapnya..

Waspadai Si Pencuri Hati

Waspadai Si Pencuri Hati
Oleh: K.H. Abdullah Gymnastiar
Ada pertanyaan ringan, akan tetapi sangat penting ditelusuri; pernahkah kita galau, resah atau gelisah? Jikalau ya, kita patut waspada dan intropeksi diri. Jangan-jangan ada sesuatu yang salah dalam diri kita. Bisa jadi tuhan-tuhan selain Allah mulai menguasai diri kita. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Tetap bersikap tenang dan pura-pura tidak sadar? Atau membiarkan diri kita semakin terjerumus dalam kegalauan itu? Kembali ke jalan-Nya adalah solusi terbaik untuk permasalahan yang Anda alami. Tidak ada lagi tempat kembali selain Dia. Dia Yang Maha Besar dan Maha Kuasa, Dialah yang Melihat dan Mengetahui segala sesuatu tentang diri kita. 
Sayang sering kali kita membiarkan dunia beserta permasalahan-permasalahannya mengisi hati kita, dan hal itulah yang membuat hati tidak tenang. Contohnya, seorang nenek yang sibuk memperhatikan cucunya, seorang gadis yang terus memikirkan baju-baju yang ia inginkan, atau seseorang yang sedang jatuh cinta sibuk dengan kekasihnya seakan-akan hal-hal itulah yang mereka perlukan. Padahal itulah permasalahan yang paling mengkhawatirkan ketika mereka lebih takut jauh dari hal-hal duniawi dari pada dekat dengan Allah. Padahal hanya dengan mengingat Allah-lah hati akan tenang. Makin penuh hati kita dengan mengingat Allah, maka hati pun akan semakin tenang karena Ia-lah penguasa hati kita. 
Poin lain yang bisa menggaggu ketenangan hati yakni ketika kita bergantung pada penilaian makhluk. Dalam hal ini, keikhlasan nampak begitu samar bahkan bisa jadi tak nampak sama sekali. Kebaikan yang kita lakukan hanya karena ingin orang lain menyukai dan memuji kita. Namun, sebenarnya apa yang kita cari dari pujian itu karena tidak ada keuntungannya sama sekali; bahkan pujian-pujian itu hanya dapat mengelabui hati kita hingga kita jauh dari berpasrah kepada Allah. 
Ada tiga golongan manusia yang tidak diterima penghisabannya oleh Allah:
1. Orang yang meninggal di medan perang hanya karena ingin disebut pejuang. 
2. Orang yang belajar memahami al-quran dan ilmu-ilmu Allah, akan tetapi hatinya dipenuhi oleh pengharapan atas penilaian manusia sebagai orang berilmu. 
3. Beribadah dengan hati didominasi oleh makhluk. Mungkin malaikat dan makhluk ciptaan Allah tidak tahu apa isi hati kita, namun Allah Maha Mengetahui apa yang kita bisikan dalam hati. Oleh karena itu kita harus cek siapa yang ada di dalam hati karena semua ada hisabnya dan tujuan kita harus tetap Allah. 
Ketika ada permasalahan, haruslah ada jalan keluarnya. Dan cara yang bisa dilakukan untuk mengikis pendominasi-pendominasi selain Allah adalah:
1. Minta pertolongan/perlindungan kepada Allah dari menyekutukan-Nya.
2. Isi terus hati dengan dzikrullah, walau hati belum ingat kepada-Nya, terus saja sebut nama Allah karena kelak Allah akan mengalihkan dzikir kita yang lalai menuju ketaatan asalkan kita bersungguh-sungguh. Akan tetapi, jangan sampai dzikir-dzikir yang kita lakukan malah menimbulkan masalah yang baru dengan overacting ingin dipuji orang lain. 
3. Jika kita ingat si pencuri hati, jangan lama terbuai. Ingat rumus “bungkus” yakni bungkus masalah dan langsung serahkan kepada Allah. Dengan berpasrah kepada Allah, Allah akan membimbing dan memberikan solusi kepada kita.
Dengan demikian pekerjaan rumah yang harus kita lakukan untuk mengurangi bahkan menghapus kegelisahan-kegelisahan dalam hati kita adalah kita harus memeriksa siapa yang ada dalam hati kita. Jika si pengisi hati adalah selain Allah, maka tak heran kita akan terus gelisah atau jauh dari ketenangan.
»»  Baca Selengkapnya..

TEKNIK-TEKNIK MENGHAFAL Al-Qur an

A. Teknik "Chunking” (potongan-potongan)
  •  Mengelompokan ayat yang panjang dalam beberapa bagian yang memang sesuai mengikuti arahan guru atau  ustadz, jika belajar bersama mereka
  •  Mengelompokan awal surat pada beberapa bagian (2 atau 3 bagian) yang sesuai
  •  Mengelompokan surat dalam beberapa bagian, contohnya mengikut pertukaran cerita
  •  Mengelompokan juz kepada beberapa bagian mengikut surah, hizib, rubu', cerita dan sebagainya
  •  Mengelompokan kelompok surah, setiap 10 juz dan sebagainya
 B. Teknik Mengulang
  •  Membaca sepotong atau sebagian ayat sekurang-kurangnya lima kali sebelum mulai menghafalnya
  •  Membaca ayat yang telah dihafal berulang-ulang kali (10 atau lebih)
  •  sebelum berpindah ke ayat seterusnya
  •  Selepas menghafal setiap setengah halaman, harus diulang beberapa kali sebelum diteruskan bagian yang setengah halaman lagi
  •  Sebelum menghafal bagian Al-Qur'an seterusnya, harus diulang bagian yang sebelumnya.
 C. Teknik Menghafal Dengan Teman
  •  Pilih seorang teman yang sama-sama bermina
  •  Orang pertama membaca dan disimak oleh orang kedua
  •  Orang kedua membaca dan disimak oleh orang pertarna
  •  Saling menyebut ayat antara satu sama lain
 E. Teknik Mendengar Kaset/CD
  • Pilih seorang qari yang baik bagi seluruh Alquran atau beberapa qari bagi surah-surah tertentu
  • Sebelum mulai menghafal, dengar bacaan ayat-ayat yang ingin dihafal beberapa kali
  • Perhatikan cara, lagu dan tempat berhenti bacaan qari tersebut sehingga terpahat di pikiran
  • Mulai menghafal ayat-ayat tersebut dengan cara dan gaya qari tersebut
  • Sentiasa mendengar kaset/CD bacaan Alquran dan kurangi atau tinggalkan mendengerkan lagu-lagu lain akan mengganggu penghafalan
 F. Teknik Merekam
  •  Rekam bacaan kita di dalam kaset dan dengarkan lagi untuk memastikan bacaan dan hafalan yang betul
  •  Bagi anak-anak, rekam bacaan ibu-bapa atau guru kemudian diikuti oleh bacaan kanak-kanak tersebut
  •  Minta anak-anak tersebut mendengar kembali rekaman tersebut beberapa kali hingga menghafalnya
 G. Teknik Menulis
  •  Tulis kembali surat yang telah dihafal. Kemudian cek lagi dengan mushaf.
  •  Menulis setiap ayat pertama awal surat, atau setiap juz, atau setiap surah dalam sehelai kertas.
»»  Baca Selengkapnya..

Hikmah Bulan Rajab

Dalam Al Quran surat Al Isra ayat 1 Allah memberitahukan tentang peristiwa isra miraj nabi muhammad yang diawali dengan bacaan subhana karena peristiwa itu merupakan sebuah kejadian yang tidak logis/luar biasa. maka apakah hikmahnya? salah satunya ketika dalam penantian menjemput pasangan hidup, kita kadang hanya terpaku pada ikhtiar kita yang serba di logika. padahal bisa jadi kita mendapatkan pasangan hidup itu datang dari kejadian yang tidak terduga/tidak pasti.apa yang menurut kita tidak pasti, di sisi Allah apapun mungkin terjadi. maka dari itu bila kita sudah berikhtiar untuk ta'aruf namun batal, namun tiba tiba ada yang datang baru kenal kemudian memproses ke arah pernikahan dan itu tentu adalah sesuatu sangat luar biasa, maka jangan lupa mengungkapkan subhanallah. logika Allah jelas paling sempurna, karena hanya dengan kuasa Allah apa yang kita harapkan bisa terwujud. kalau ketika ikhtiar tidak kunjung berhasil, selalu lah berbaik sangka pada Allah karena bisa jadi ada hal-hal luar biasa yang akan Allah berikan. sikapi hal hal sulit di depan kita dengan pandangan positif. ada kalanya kita berdoa meminta pada Allah namun kita sendiri tidak yakin, padahal Allah adalah sesuai prasangka umatNYA. di samping doa tentu ada usaha yang bisa mengantarkan apa yang kita impikan, sebagaimana rasulullah ketika di isra kan oleh Allah bisa sampai ke sidratul muntaha/langit ke tujuh pun dengan mengendarai buroq/kendaraan sebagai perantara. kita pun begitu,tidak dengan hanya berdiam di rumah tiba tiba jodoh itu datang. butuh ada sarana, aktiflah dalam pengajian, di komunitas yang baik, ikut umpamanya sekolah pranikah. banyak hal yang bisa di lakukan. dan jadikan itu alat/sarana kita untuk menggapai cita cita
»»  Baca Selengkapnya..

KELEBIHAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mempunyai banyak kelebihan. Kedatangannya selepas dua bulan yang juga tidak kurang keistimewaannya iaitu Rejab dan Sya'ban. Bagi tujuan menyuburkan rasa tanggungjawab dan rasa ingin menambahkan ibadat kepada Allah sepanjang Ramadhan ini, di sini dibawa beberapa hadis yang menceritakan mengenai kelebihannya.
1. Abu Hurairah menyatakan : Telah bersabda Rasulullah S.A.W yang artinya : Apabila telah tiba Ramadhan, dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup semua pintu neraka dan diikat semua syaitan. -Hadis dikeluarkan oleh imam Bukhari, Muslim, Nasai'e, Ahmad dan Baihaqi-
2. Daripada Abu Hurairah daripada Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya :siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan niscaya akan diampuninya segala dosanya yang telah lalu. - Diriwayat oleh imam Nasai'e, Ibn majah, Ibn Habban dan Baihaqi-
3. Abu Hurairah telah berkata : Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda tentang Ramadhan yang artinya : Siapa yang mendirikannya(Ramadhan) penuh keimanan dan keikhlasan diampunkan baginya  dosanya yang telah lalu. - Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Tarmizi, Abu Daud, Nasai'e,Malik,Ahmad dan Baihaqi-
4. Daripada Abu Hurairah telah berkata: Rasullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Sembahyang yang difardhukan kepada sembahyang yang sebelumnya merupakan penebus apa antara keduanya, dan Jumat kepada Jumat yang sebelumnya merupakan penebus apa antara keduanya, dan bulan kepada bulan(iaitu Ramadhan) merupakan kaffarah apa antara keduanya melainkan tiga golongan : Syirik kepada Allah, meninggalkan sunnah dan perjanjian (dilanggar). Telah berkata Abu Hurairah : Maka aku tahu perkara itu akan berlaku, maka aku bertanya: Wahai Rasulullah! adapun syirik dengan Allah telah kami tahu, maka apakah perjanjian dan meninggalkan sunnah? Baginda S.A.W bersabda : Adapun perjanjian maka engkau membuat perjanjian dengan seorang lain dengan sumpah kemudian engkau melanggarinya maka engkau membunuhnya dengan pedang engkau, manakala meninggalkan sunnah maka keluar daripada jamaah(Islam).-Hadis riwayat Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi-
5. Daripada Abi Soleh Az-zayyat bahawa dia telah mendengar Abu Hurairah berkata: Rassullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Setiap amalan anak Adam baginya melainklan puasa maka ia untukKu dan Aku akan membalasnya. Dan puasa adalah perisai, maka apabila seseorang berada pada hari puasa maka dia dilarang menghampiri(bercumbu) pada hari itu dan tidak meninggikan suara.Sekiranya dia dihina atau diserang maka dia berkata : Sesungguhnya aku berpuasa demi Tuhan yang mana diri nabi Muhammad ditanganNya maka perubahan bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari qiamat daripada bau kasturi, dan bagi orang berpuasa dua kegembiraan yang mana dia bergembira dengan keduanya apabila berbuka dia bergembira dengan waktu berbukanya dan apabila bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya. -Hadis riwayat imam Bukhari, Muslim, Nasai'e, Ahmad, Ibn Khuzaimah, Ibn Habban dan Baihaqi-

PENERANGAN HADIS
1. Semua hadis menceritakan betapa besarnya kelebihan bulan Ramadhan untuk kita sama-sama menghidupkannya dengan segala amalan sunnah.
2. Pintu syurga dibuka sepanjang Ramadhan, manakala pintu neraka pula ditutup. Ini menggambarkan bagaimana Allah begitu mengasihani hambaNya yang taat beribadat dan menurut segala perintahNya.
3. Syaitan diikat sepanjang bulan Ramadhan agar kita dapat menunaikan segala ibadat dengan penuh keikhlasan. Tetapi kita perlu ingat bahawa kawan syaitan yang berada pada diri kita iaitu nafsu akan menggantikan tugas syaitan jika kita lalai.
4. Pentingnya keikhlasan dan keimanan kita dalam menunaikan ibadat.
5. Puasa mampu menjadi perisai diri daripada terjebak ke lembah maksiat, begitu juga ia mampu menghapuskan segala dosa-dosa yang lepas jika kita benar-benar bertaubat.
6. Kita mesti menghidupkan sunnah yang mana yang paling besar ialah berada dalam jemaah Islam terutama di dalam mengembalikan semula khilafah Islamiah yang telah lama dihancurkan iaitu pada 1924.
7. Jauhkan daripada syirik pada Allah sama ada berbentuk perbuatan, niat ataupun percakapan. Kita mesti mematuhi segala perjanjian yang dibuat selagi tidak melanggar hukum syarak.
8. Kita mesti berpuasa pada semua anggota bukannya pada makan dan minum sahaja.
9. Bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada bauan kasturi.
10. Orang berpuasa akan mengecapi dua kegembiraan iaitu ketika berbuka dan apabila bertemu Allah kelak.
11. Di dalam menunaikan ibadat puasa kita mesti banyak bersabar dan jangan suka berbual kosong apatah meninggikan suara apabila bercaka
»»  Baca Selengkapnya..

Sabtu, 14 Juli 2012

3 PEMUDA DALAM GOA

ari Nafi' diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tiga orang dari umat sebelum kalian yang sedang mengadakan perjalanan. Tiba-tiba mereka ditimpa oleh hujan, maka mereka berteduh di dalam sebuah gua. (Tanpa disangka), gua tersebut menyekap mereka, (karena pintunya tertutup oleh sebuah batu besar). Maka ada sebagian dari mereka yang berkata kepada yang lain: "Demi Allah, tidak akan ada yang dapat menyelamatkan kalian kecuali sifat jujur (keikhlasan), oleh karenanya, saya harap agar masing-masing kalian berdo'a (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala) dengan perantara (wasilah) suatu amal yang dia yakin dikerjakan dengan penuh kejujuran (keikhlasan).
Seorang dari mereka berdo'a: "Ya Allah, Engkau tahu bahwa dulu aku punya seorang pekerja yang bekerja padaku dengan imbalan 3 gantang padi. Tapi, tiba-tiba dia pergi dan tidak mengambil upahnya. Kemudian aku ambil padi tersebut lalu aku tanam dan dari hasilnya aku belikan seekor sapi. Suatu saat, dia datang kepadaku untuk menagih upahnya. Aku katakan padanya, 'Pergilah ke sapi-sapi itu dan bawalah dia'. Dia balik berkata, 'Upahku yang ada padamu hanyalah 3 gantang padi'. Maka aku jawab, 'Ambillah sapi-sapi itu, sebab sapi-sapi itu hasil dari padi yang tiga gantang dulu'. Akhirnya dia ambil juga. (Ya Allah), bila Engkau tahu bahwa apa yang aku perbuat itu hanya karena aku takut kepadaMu, maka keluarkanlah kami (dari gua ini)." Tiba-tiba batu besar (yang menutupi gua itu) bergeser.
Seorang lagi berdo'a: "Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku mempunyai bapak-ibu yang sudah tua. Setiap malam aku membawakan untuk keduanya susu dari kambingku. Suatu malam aku datang terlambat pada mereka. Aku datang kala mereka sudah tidur lelap. Saat itu, isteri dan anak-anakku berteriak kelaparan. Biasanya aku tidak memberi minum buat mereka sehingga kedua orang tuaku terlebih dahulu minum. Aku enggan membangunkan mereka, aku juga enggan meninggalkan mereka sementara mereka butuh minum susu tersebut. Maka, aku tunggu mereka (bangun) sampai fajar menyingsing. (Ya Allah), bila Engkau tahu bahwa hal tersebut aku kerjakan hanya karena takut padaMu, maka keluarkanlah kami (dari gua ini). Tiba-tiba batu besar itu bergeser lagi.
Yang lain lagi juga berdo'a: "Ya Allah, Engkau tahu aku mempunyai saudari sepupu (puteri paman), dia adalah wanita yang paling aku cintai. Aku selalu menggoda dan membujuknya (berbuat dosa) tapi dia menolak. Hingga akhirnya aku memberinya (pinjaman) 100 dinar. (Jelasnya), dia memohon uang pinjaman dariku (karena dia sangat membutuhkan dan terpaksa), maka (aku jadikan hal itu sebagai hilah untuk mendapatkan kehormatannya). Maka aku datang kepadanya membawa uang tersebut lalu aku berikan kepadanya, akhirnya dia pun memberiku kesem-patan untuk menjamah dirinya. Ketika aku duduk di antara kedua kakinya, dia berkata, 'Bertakwalah engkau kepada Allah, janganlah engkau merusak cincin kecuali dengan haknya'. Maka dengan segera aku berdiri dan keluar meninggalkan uang 100 dinar itu (untuknya). Ya Allah, bila Engkau tahu bahwa apa yang aku kerjakan itu hanya karena aku takut kepadaMu, maka keluarkanlah kami (dari gua ini)". Tiba-tiba bergeserlah batu itu sekali lagi, dan Allah pun mengeluarkan mereka . (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
»»  Baca Selengkapnya..
Assalamualaikum, Selamat Datang di blog ini