Rabu, 16 Januari 2013

Kisah antara pohon dengan burung pelatuk

Ada sebuah pohon yang sedang berbuah lebat, buahnya terlihat sangat menggiurkan.
Seekor burung jalak terbang dan hinggap, dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut: “Pohon yang subur, engkau terlihat indah dengan buahmu yang ranum.” Setelah mendengar pujian, pohon itu berkata kepada burung jalak, “Teman, tinggallah ditempat saya!”
Kemudian, seekor burung kenari pun datang mendekat, sambil bernyanyi ia berkata, “Pohon yang indah, buahnyapun sangat wangi nan bagus.” Pohon berkata kepada burung kenari ini, “Jika engkau ingin memakan buahku, silahkan ambil saja!”
Kemudian datanglah seekor burung pelatuk, dia mematuk-matuk diseluruh badan pohon buah, membuat pohon buah sangat kesakitan dan menjerit. Burung pelatuk berkata, “Saya melihat di dalam tubuh Anda ada seekor ulat, saya ingin mematuknya keluar, jika tidak, maka Anda akan sakit dimakan ulat.”
Si pohon dengan marah berkata, “Omong kosong, engkau mematuk saya, sengaja ingin membunuh saya, cepat pergi dari sini!” Burung pelatuk akhirnya terbang pergi.
Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur. Akhirnya dahannya juga layu, tidak bisa berbuah lagi.
Burung jalak terbang meninggalkannya, burung kenari juga tidak datang bernyanyi lagi.
Pada saat itu burung pelatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan, dia tidak peduli, mematuk terus sampai seluruh ulat di tubuh pohon terpatuk habis.
Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daun hijau mulai terlihat, kemudian berbuah lagi. 
Pada saat ini, pohon dengan perasaan terharu
»»  Baca Selengkapnya..

Selasa, 15 Januari 2013

Setiap Hari 500 Orang Meninggal di Indonesia Akibat Konsumsi Rokok

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa 190.260 orang di Indonesia meninggal dunia akibat konsumsi rokok. Data ini dihimpun dari Global Adult Tobacco Survey (GATS)

"Berdasarkan data yang dihimpun oleh GATS, berarti setiap harinya sekitar 500 orang meninggal di Indonesia akibat konsumsi rokok," ujar Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Hasbullah Thabrany, di Jakarta, Selasa (15/01/2013).

Hasbullah menjelaskan bahwa rokok memang tidak secara langsung menjadi penyebab kematian seseorang, namun rokok terbukti menjadi penyebab utama berbagai penyakit kronis.

"Merokok itu menyebabkan orang sakit kanker, penyakit jantung bahkan menyebabkan terjadinya diabetes lebih awal. Dan bila diusut lebih lanjut oleh para dokter, penyebabnya adalah asap rokok," ujar Hasbullah.

Perihal asap rokok yang dikonsumsi oleh perokok pasif atau aktif, Hasbullan menyatakan bahwa Indonesia belum memiliki data pasti mengenai hal tersebut.

"Namun bicara soal rokok pasif, saya rasa di Indonesia semua orang sudah menjadi perokok pasif, karena perokok aktif merokok di mana-mana," demikian Hasbullah.*
Sumber : Hidayatullah
»»  Baca Selengkapnya..

Minggu, 13 Januari 2013

Puluhan Kacang Tanah Bertuliskan Lafaz Alquran

GROBOGAN- Warga digemparkan oleh penemuan lafaz potongan ayat suci Alquran pada puluhan kulit kacang tanah yang baru saja dipanen petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Fenomena alam itu diyakini para tokoh agama setempat sebagai tanda-tanda hari kiamat kian dekat.

Yono dan Mulyati, warga Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, mengaku kaget ketika melihat keanehan yang terjadi pada kulit kacang yang baru saja mereka panen di sawah. Sebab, pada permukaan kulit kacang ini terdapat lafaz Allah, Muhammad, Yasin dan potongan ayat Alquran lainnya.

Setelah tiba di rumah, sepasang suami istri tersebut memeriksa seluruh kulit kacang. Mereka menemukan sekira 70 biji kacang tanah yang terdapat tulisan potongan ayat Alquran.

Sontak, keajaiban alam itu membuat warga gempar dan penasaran ingin melihat langsung kebenarannya. Warga percaya bahwa fenomena alam ini merupakan berkah Allah yang ditunjukkan kepada umat manusia.

Semula, mereka mengaku takut dengan fenomena alam yan baru saja ditemukan. Mereka mendatangi tokoh agama setempat untuk menanyakan perihal kulit kacang yang bertuliskan huruf Arab tersebut.

Nimas Kunnimas Rohati, ustazah Desa Karanglangu yang memeriksa puluhan kacang kacang tanah itu, membenarkan goresan pada kulit kacang adalah huruf Arab yang membentuk tulisan potongan ayat Alquran.

Para tokoh agama berpendapat, munculnya fenomena alam pada kulit kacang itu merupakan tanda-tanda hari akhir kian dekat.
Sumber : okezone
»»  Baca Selengkapnya..

Dunia maya lebih menggoda?

Sejak kenal dunia maya, kalian penasaran banget. Kenapa penasaran? Karena bisa berhubungan dengan banyak orang di ‘seberang’ sana hanya melalui komputer yang terhubung dengan modem dan perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan internet. Meski komunikasi lebih banyak via tulisan, tapi rasanya asik-asik aja. Pertama kali diajari chatting, langsung nyetel dan betah berlama-lama. Apalagi ketika sudah kenal e-mail, wuih, makin anteng aja dah di depan komputer. Punya e-mail seperti punya alamat kotak pos sendiri. Urusan komunikasi jarak jauh lebih lancar terjalin. Meski tentu saja nggak interaktif. Tapi tetap asik. Lebih keren lagi ketika era web 2.0 yang ditandai dengan munculnya blog, maka komunikasi di dunia maya jadi lebih dinamis dan lebih variatif. Bahkan melalui blog yang dimilikinya, seorang blogger bisa menyampaikan pendapatnya tanpa perlu kena sensor pihak lain. Kecuali kalo diketahui melanggar term of service yang dibuat situs penyedia blog gratis tersebut, maka situs itu bakalan dibekukan.
dunia maya itu ibarat pasar. Apa aja ada. Mau yang gratis, harga murah, dan juga harga mahal. Semua bisa diatur dan ada. Konten atau isi situs yang halal, yang subhat, bahkan yang haram tersedia di sana. Tergantung kaian, apakah akan memilihnya atau tidak. Semua berdasarkan pilihan dan tentu saja ada konsekuensinya atas pilihan tersebut. Dunia maya sama seperti halnya dunia nyata, ada yang buruk dan ada yang baik. Ada yang tercela dan ada yang terpuji. Ada yang halal dan ada yang haram. Pornografi ada, judi ada, gosip bejibun, fitnah marak, motivasi kehidupan banyak, dan dakwah pun gencar. Kebaikan akan selalu berhadapan dengan keburukan. Kesalahan akan bertarung dengan kebenaran. Kelebihannya (sekaligus kekurangannya) di dunia maya, semua orang bisa jadi apa saja dan bisa jadi siapa saja. wew!
Iya, karena meski di dunia nyata dan dunia maya bisa sama-sama berbohong, tapi di dunia maya kebohongan kita sulit dideteksi. Jika di dunia nyata orang tak mudah untuk mengelabui orang lain dengan penampilan beda jenis, tapi dunia maya hal itu bisa dilakukan. Kalian hampir tidak pernah bisa melacak keberadaan seseorang apakah dia berjenis kelamin laki-laki atau wanita. Kalian pun hampir tak pernah bisa mendeteksi apakah teman misterius itu baik atau jahat. Ya, di satu sisi, orang bisa ‘bersembunyi’ untuk menasihati orang lain, dan hal itu bisa menjadi kebaikan karena ingin ikhlas dalam beramal. Tapi di sisi lain, orang bisa ‘sembunyi’ untuk melakukan kemaksiatan, dan tentu bisa menjadi bahaya dan dosa bagi pelaku dan juga orang lain. Waspadalah!
Dunia maya memang lebih menggoda. Baik untuk hal yang bermanfaat maupun berbuat jahat. Sebenarnya sama dengan di dunia nyata. Orang bisa berbuat salah dan bisa berbuat baik. Namun, di dunia maya orang akan lebih ‘agresif’ karena halangan-halangan seperti minder, malu, segan, dan rasa inferior lainnya, bisa dikikis habis di balik topeng kepalsuan (jika mau). Percaya atau tidak, banyak yang sudah membuktikannya.  dunia maya memang lebih memberikan atmosfir rasa yang lain.
Seringkali bisa ‘memanipulasi’ fakta yang sesungguhnya dan bisa juga menjadi pemicu orang untuk menunjukkan kemampuan terpendamnya (termasuk aksi jahatnya).
Namun demikian, dunia maya tetaplah dunia maya. Tak selamanya kalian hidup di dunia tersebut. Emangnya kalo mau nikah bisa secara virtual? Hehe.. nanti anaknya virtual juga dong? Tetap saja kalian akan lebih banyak berhubungan di dunia nyata. Meski dunia maya lebih menggoda, tapi waspadalah, kalian tetap hidup bersama orang lain yang bisa saja mereka berbuat nggak benar kepada kalian. So, sewajarnya sajalah. Jangan sampai lupa diri, lupa daratan, apalagi lupus alias lupa usia (umur udah bangkotan tapi kelakuan kayak bocah).
sumber : Dudung.net
»»  Baca Selengkapnya..

Sabtu, 12 Januari 2013

KISAH NYATA AKIBAT MEMBUKA AURAT DI FACEBOOK

Kisah ini mengenai seorang hamba allah.
Dia merupakan seorang wanita yg aktif berfacebook. Dalam facebooknya mempunyai banyak koleksi foto yg tdk menutup aurat.
Selepas dia meninggal dunia ibu senantiasa bermimpi dia merayu kepada ibunya supaya menghapus foto2 nya yg tdk menutup auratnya di facebook.
Malang nya tiada siapa yg mengetahui password facebooknya.
Jadi kemungkinan besar ROH nya tdk tenang dengan DOSA ,AURATNYA. Yang dibiarkan begitu saja menjadi tatapan umum,..
Dan ingatlah azah untuk kita yg sengaja membiarkan aurat kita di lihat oleh lelaki bukan muhrim adalah Dosa yang besar dan dapat membawa ke dalam api neraka ALLAH SWT.
Cerita ini menjadikan ikhtiar dan pelajaran buat kita supaya tidak meng upload gambr kt yg tdk menutup aurat dengan sempurna.
Kita tidak tau kapan kita mati.
Jadi tolong lah untuk menyayangi diri anda.
Hapuslah gmbr yg tdk sepatutnya. RUGI
Sebarkan suara islam yg benar inilah penjajahan yang dibawa oleh globalisasi dajjalisme, sehingga yg wajib ini kita main2kan dan dosa ini kita lakukan tanpa rasa dosa.
Ingatlah aurat laki2 yang harus di jaga di antara lutut dan pusar sedangkan madzab syafii ada keinginan bagi wanita yang bekerja untuk mmbuka wajah dan telapak tangan nya.sadarlah
walau iklas atau tidak yang namanya menutup aurat itu wajib di lakukan.
Jika ikhlas berpahala,jika tidak ikhlas maka sekurang2nya terhindar dari dosa.jangan jadikan ikhlas sebagai alasan untuk menghalal kan yang haram.
Ingat ini saham dosa kita yg di tatap oleh ribuan org bhkan jutaan sgt dg mdh mlht foto kita.*maaf bukan sok pinter tapi saling mengingatkan selagi kita bisa***
Sumber : detikislam
»»  Baca Selengkapnya..

Jumat, 11 Januari 2013

10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur

Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. QS. Al Baqarah : 243

Menjelang Ramadhan tahun ini ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan.
Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, “Beri kami sedekah, Bu!”
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah.
Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala ia tahu jumlahnya dan ternyata itu tidak mencukup kebutuhannya, ia kemudian menguncupkan jari-jarinya dan ia arahkan kearah mulutnya, kemudian ia memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke arah mulutnya. Seolah ia berkata dengan bahasa isyarat, “Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan.”
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, “Tidak… tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!”
Ironisnya meski ia tidak menambahkan sedekahnya malah istri dan putrinya Budiman menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang adalah tanggal dimana ia menerima gajian dari perusahaannya, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekeningnya.
Ia sudah berada di depan ATM. Ia masukkan kartu ke dalam mesin tersebut. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Kemudian uang itu ia lipat menjadi kecil dan ia berniat untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
Budiman memberikan uang itu. Lalu saat sang wanita melihat nilai uang yang ia terima betapa girangnya dia. Ia berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan:
“Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga…!”
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, “Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga….!”
Deggg…!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. “Ada apa Pak?” Istrinya bertanya.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan:
“Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!”
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman menyatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis, namun Budiman melanjutkan kalimatnya:
“Bu…, aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!

Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
Bu…, aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah.
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.
Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang suka lalai atas segala nikmat-Mu!
Sumber :Eramuslim.com
»»  Baca Selengkapnya..

Kamis, 10 Januari 2013

Microsoft Pensiunkan Messenger Pengguna Dialihkan ke Skype

Microsoft hari Rabu (9/1/2013) mengumumkan bahwa layanan Messenger akan ditutup secara resmi pada 15 Maret mendatang dan menganjurkan para penggunanya agar beralih ke Skype, lapor Xinhua.
Dalam surat elektronik berjudul “Important info about your Messenger account” Microsoft mengatakan 100 juta lebih penggunanya dapat beralih ke Skype dengan akun Microsoft mereka dan menikmati layanan instant messaging, panggilan video ke telepon gengam serta berbagi layar.
Microsoft membeli Skype pada Mei 2011 dengan harga US$8,5 milyar dan berencana secara bertahap memasukkannya ke dalam produk-produk Microsoft lain, seperti Xbox dan Windows Phone.
Bulan Nopember 2012, raksasa industri software itu mengumumkan akan memindahkan pengguna Messenger ke Skype pada kwartal pertama 2013, dengan pengecualian layanan Messenger masih akan tetap berlaku untuk wilayah China daratan.
Layanan Messenger Microsoft sering disebut dengan “MSN” sebab pertama kali diluncurkan tahun 1999 dengan nama “MSN messenger”.
Pada bulan Juni 2009 di ulang tahun ke-10 peluncurannya, Microsoft mengatakan bahwa Messenger sudah menarik 330 juta pengguna aktif setiap bulan di seluruh dunia.*
sumber : hidayatullah.com
»»  Baca Selengkapnya..

Selasa, 08 Januari 2013

Apakah Kita Termasuk Saudara-Saudara Yang Dirindukan Rasulullah?

Oleh: Ust. Muhammad Lili Nur Aulia, Lc

SEMBILAN hari sebelum wafatnya utusan Allah swt, Muhammad saw. Sepulang dari menunaikan haji wada’, turun firman Allah swt, “… wattaqu yauman… turja’uuna fiihi”. Sejak itu, tanda-tanda kesedihan sudah tampak dalam diri manusia mulia itu. “Aku ingin mengunjungi makam para syuhada uhud,” ujarnya. Beliaupun pergi ke lokasi makam, dan berdiri di tepi makam para sahabatnya. “Assalamualaikum ya syuhadaa Uhud. Kalian telah lebih dahulu, dan kami insya Allah akan menyusul kalian. Dan aku insya Allah akan bretemu dengan kalian.”
Dalam perjalanan pulang, Rasul saw menangis. Para sahabat bertanya, tentang sebab tangisannya. Dengan nada lirih, Nabi Allah itu mengatakan, “Aku merindukan saudara-saudaraku..”
“Bukankah kami ini adalah saudara-saudaramu, ya Rasulullah?” sergah para sahabat. Rasul menjawab, “Tidak. Kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku adalah orang yang datang setelahku, tapi mereka beriman kepadaku meskipun tidak melihatku.”
Saudaraku,
Apakah kita termasuk saudara-saudara Rasulullah saw yang dirindukannya itu? Seberapa besar juga kerinduan kita kepada sang Nabi yang merindukan kita itu? Apa bukti kerinduan kita? Apa buki kita adalah saudara-saudara yang dirindukan Rasulullah saw?Andai kita merasa sebagai saudara-saudara yang dirindukan Rasulullah saw. Ada banyak hal yang harus kita lakukan. Dan yang paling jelas adalah, mengikuti sunnah Rasulullah saw dalam berdakwah atau menyerukan nilai agama Allah ini ke banyak orang. Apakah kita termasuk orang-orang yang menyebarkan, menyampaikan, mendakwahkan, memperjuangkan agama Allah yang dibawa Nabi Muhammad saw?
Saudaraku,
Mari mengambil pelajaran dari cerita dakwah seorang shalih yang pernah dimuat dalam Majalah Al Mujtama’ beberapa waktu lalu berikut ini.
“Aku mengendarai mobil di samping sebuah pasar dan melihat seorang pemuda yang sedang memeluk seorang gadis. Aku ragu, apakah aku akan menasihatinya atau tidak? Tapi akhirnya aku putuskan untuk berhenti dan mendekati mereka. Melihat aku datang, anak gadis yang tadinya sedang asik itu terkejut, dan lari. Sementara sang pemuda, juga tampak takut dan mengira aku aparat pemerintah, atau polisi.
“Assalamu’alaikum..” sapaku. Aku kemudian menjelaskan, bukan sebagai aparat atau polisi. “Aku hanya seorang saudara yang ingin sekali menyampaikan kebaikan untukmu dengan memberi nasihat,” jelasku. Aku lalu berbicara dengan suasana tenang, hingga tanpa terasa, mata pemuda itu berkaca-kaca lalu air mata matanya kulihat menitik. Singkat cerita, setelah itu, kami berkenalan dan bertukar nomor hp
Dua pekan setelah itu, aku kebetulan saja memeriksa isi dompet dan mendapatkan  nomor telepon si pemuda itu. “Aku ingin menghubuginya sekarang,” gumamku saat itu waktu subuh. Akupun menghubunginya, “Masih kenal aku?” Ia menjawab, “Bagaimana aku bisa melupakan suara ini, suara yang telah mengantarkanku pada hidayah dan membuatku bisa melihat cahaya dan jalan yang benar…” Kami lalu sepakat untuk berkujung ke rumahnya pada hari itu juga setelah shalat Asar. Tapi Allah mentakdirkan lain. Aku kedatangan tamu dan akhirnya terpaksa terlambat memenuhi janji sekitar satu jam. Aku ragu, apakah akan tetap berangkat atau tidak. Akhirnya kuputuskan aku harus menepati janji meskipun terlambat
Aku pergi ke rumah pemuda itu dan mengetuk pintu rumahnya. Rupanya, orang tua pemuda itu yang membukakan pintu. “Fulan ada… “ tanyaku. Pertanyaan itu sepertinya membuat keheranan dan ia tidak menjawab apapun. Aku bertanya lagi, “Fulan ada…?” Orang tua itu lalu mengatakan, “Anak muda, ini bekas tanah pemakaman Fulan. Tadi pagi kami baru saja menguburkannya…” Aku sangat terkejut dan merasa tidak percaya dengan apa yang kudengar. Aku mencoba menerangkan dengan yakin,  “Pak, pagi tadi baru saja saya berbicara dengannya melalui telepon di waktu subuh.
Orang tua itu terdiam heran. Iapun sama-sama, nyaris tidak percaya dengan perkataanku. Ia  lalu menjelaskan, “Fulan kemarin shalat zuhur dan duduk membaca Al Quran di masjid, setelah it ia pulang dan tidur sebentar di rumah. Ketika kami ingin membangunkannya di untuk makan siang, ternyata ia sudah meninggal.”  Ia menerangkan lagi, “Anakku dahulunya adalah orang yang tidak malu melakukan kemaksatan. Tapi dua minggu terakhir keadaannya berubah. Ia menjadi orang yang membangunkan kami untuk shalat subuh di masjid, padahal ia sebelumnya tidak mau medirikan shalat dan banyak melakukan keburukan. Allah memberikannya hidayah…”
Kami sama-sama terdiam. Tapi kemudian ayah Fulan bertanya, “Sejak kapan kamu mengenal anak saya?” tanyanya. Aku menjawab sambil merenung, “Dua minggu lalu.” Ayahnya langsung menyergah, “Jadi kamu yang menashati anak saya. Biar aku memelukmu, karena kamu telah menyelamatkan anakku dari neraka..
Saudaraku,
Menurut penulisnya, ini adalah kisah nyata. Silahkan ambil pelajaran apapun yang bisa kita manfaatkan dari kisah ini. Dari kepedulian seorang Muslim yang merasa wajib menyampaikan nasihat karena Allah swt kepada si pemuda. Juga, tentang akhir hidup si pemuda yang bertolak belakang dengan rentang amalnya sebelum bertemu dengan sang pendakwah. Hingga peristiwa luar biasa yang terjadi antara si pemuda di waktu subuh, dengan pendakwah…
Saudaraku,
Apakah Rasulullah saw pernah merindukan kita? Apakah  kita adalah saudara-saudara Rasulullah saw yang beriman kepadanya, meski pun kita tidak pernah melihat dan belum pernah bertemu dengannya. Apa bukti kita sebagai kelompok orang yang dirindukan Rasulullah saw? Bertanyalah pada diri sendiri, apa yang sudah kita berikan pada agama ini? Apakah kita sudah memberi sentuhan dakwah kepada orang-orang yang ada di sekeliling kita? Mudah-mudahan, kita termasuk yang disebut Rasulullah saw sebagai saudara-saudara yang dirindukannya…
Sumber : islampos.com
»»  Baca Selengkapnya..

Minggu, 06 Januari 2013

Apabila seorang hamba Allah jatuh sakit, Allah akan mengutus 4 malaikat

1. Malaikat Pertama akan mengambil selera makanannya
2. Malaikat Kedua akan mengambil REZEKINYA
3. Malaikat Ketiga akan mengambil KECANTIKAN/­KETAMPANAN WAJAH ( pucat )
4. Malaikat Keempat akan mengambil DOSANYA

Apabila telah sampai waktu yang telah Allah tetapkan untuk hambaNya kembali sehat, Allah akan menyuruh Malaikat Pertama, Malaikat Kedua dan Malaikat Ketiga agar mengembalikan apa yang telah diambil oleh mereka. Akan tetapi Allah tidak menyuruh Malaikat Keempat mengembalikan dosa hambaNya tersebut.

Subhanallah, betapa Mulia dan Baik Hati nya Allah terhadap kita. Janganlah bersangka buruk terhadap Allah ketika kita sakit, bersyukurlah dan ucaplah Alhamdulillah ke atasNya. Sesungguhnya setiap kesakitan itu adalah penghapus segala dosa.
Dikutip dari islamimotivation
»»  Baca Selengkapnya..

Tip Awet Muda Versi islam

Siapa yang tidak mau awet muda ? pasti semuanya mau, tidak laki-laki tidak perempuan. bagi anda yang ingin awet muda ala Islam, yuk baca tulisan berikut ini.

Mungkin secara kesehatan saya tidak terlalu mengetahui, tapi yang saya ketahui bahwa ketika seseorang tersenyum, dia hanya menggunakan 17 otot wajah. dibanding dengan ketika seseorang cemberut, dia menggunakan 43 otot wajah.

Bayangkan saja dari sisi ini (penggunaan otot wajah). jelas tersenyum menjadikan kita lebih irit dalam penggunaan otot wajah dari pada cemberut. disamping itu, dengan tersenyum otot wajah kita akan tetap terjaga kekencangannya. dan dengan cemberut, otot wajah kita terasa ketarik. coba saja praktekkan, kita akan merasakan perbedaannya.

Selain dari sisi yang nampak. tersenyum juga memberikan efek ketenangan pada hati. menjadikan kita semangat dan selalu husnu dhan (berpikiran positif). ditambah lagi ketika kita tersenyum kepada orang lain, tanpa terasa ketika itu kita sedang berbagi kebahagiaan dengan orang tersebut.

Dalam Islam, selain tersenyum adalah salah satu perbuatan baik. tersenyum juga dianggap sedekah. berikut sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya : "Senyummu untuk saudaramu adalah (berpahala) sedekah bagimu." (HR Tirmidzi)

Dengan melihat banyaknya manfaat tersenyum. mari kita praktekkan tersenyum kepada orang lain. tapi ingat ! bukan kepada sembarang orang. tapi kepada orang-orang yang halal bagi kita. seperti senyum suami kepada istrinya atau sebaliknya. anak kepada orang tuanya. atau laki-laki kepada sahabat laki-laki. wanita kepada sahabat wanita.

Tersenyum. selain bisa membuat kita awet muda, juga menjadi catatan amal shalih kita di akherat. mari tersenyum

dikutip dari artikelislami
»»  Baca Selengkapnya..

Bolehkan Umat Islam Merayakan Tahun Baru Masehi?

Pada malam pergantian tahun masehi, sebagian umat Islam disibukkan dengan hingar bingar perayaan tahun baru masehi. Perayaan tahunan yang telah menjadi ‘trend’ dengan berbagai macam kegiatannya . Lalu, bagaimanakah seharusnya umat Islam menyikapi perayaan tahun baru masehi ini?
Untuk menjawab persoalan ini, pertama-tama setiap muslim haruslah memiliki prinsip beragama dengan baik dan benar. Setiap kegiatan haruslah merujuk kepada tuntutan agama yang bersumber dari Allah SWT dan Muhamad SAW,  bukan berdasarkan rujukan lain misalnya budaya orang kafir.
Islam mengajarkan, bagi mereka yang bertaqwa yang selalu ingat akan kematian, dilarang keras ber-TASABUH, yakni  larangan menyerupai budaya orang kafir, apalagi budaya yang terkait dengan ajaran agamanya. Perayaan tahun baru masehi 1 Januari dan Natal adalah satu paket ibadahnya orang nasrani di gereja. Sehingga berdasarkan hal ini, tidaklah bisa diterima secara syar’i, jika sebagian umat islam bersikap lunak membolehkan dirinya merayakan acara tahunan ini. Karena acara ini adalah ibadahnya murni orang kafir.
Banyak alasan seseorang merayakan tahun baru masehi ini, misalnya karena tahun universal, mengikuti trend, dan lain sebagainya. Namun, seorang muslim haruslah peka / berhati-hati karena ini adalah salah satu trik orang kafir untuk me-murtadkan dan menyesatkan. Tujuannya, seorang muslim memandang perkara dosa tidak dianggap dosa karena sudah terbiasa. Ia menjadi lalai dan tidak memiliki pegangan kuat terhadap agamanya. 
Kondisi ini sudah disinyalir dalam QS Ali Imran 69;
“Segolongan ahli Kitab ingin menyesatkan kamu. Padahal (sesungguhnya) mereka tidak menyesatkan melainkan diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menyadarinya” 
Banyaknya umat islam yang merayakan tahun baru ini memang sungguh ironis, dan sudah diprediksikan nabi untuk menyatakan kondisi umat di akhir zaman.
“Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat bertanya : “Siapa mereka yang baginda maksudkan itu, ya Rasulullah ?” Beliau menjawab : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani” (HR. Bukhari)
Harus disadari, bahwasanya Yahudi dan Nasrani adalah pelopor budaya / peradaban zaman sekarang melalui propaganda media yang dikuasainya. Sehingga seseorang menganggap dirinya tidak modern jika tidak mengikuti budaya meraka. Alhasil, betapa ironsinya orang islam berduyun-duyun memeriahkan perayaan tahun baru, sementara event itu sendiri adalah perayaan ibadahnya orang nasroni.
Waktu bagi setiap muslim, janganlah disia-siakan. Hidup tidak bisa diulang. Umur yang dikaruniakan akan diminta pertanggungjawaban saat berhadapan dengan Alloh SWT kelak. Setiap orang akan dengan mudah dibuka file catatan amalnya. Jangan sampai umur kita habis tidak dalam ketaataan. Namun sebaliknya, dihabiskan dengan berpoya-poya dan bersenang-senang. Apalagi membuang waktu dengan kegiatan mudharat dan dosa, salah satunya ikut memeriahkan ibadah agama lain.
dikutip dari nasehatislam
»»  Baca Selengkapnya..

Anak Ajaib dari Afrika: Usia 1.5 tahun Sudah Hapal al-Quran, Padahal Terlahir dari Keluarga Kristen

Sebuah kenyataan yang membuktikan kekuasaan Alloh telah terjadi di kota kecil Arusha di Utara Tanzania Afrika Timur. Lahirnya seorang anak, bernama Syarifuddin Khalifah dalam usia 1.5 telah hapal al-Quran di luar kepala padahal terlahir dari keluarga Kristen Katolik. Bapaknya bernama  Francis Fundinkira sedang ibunya bernama Domisia Kimaro. Tidak hanya itu, anak ini dalam usia 1 bulan sudah bisa bicara, di usia 1.5 tahun bisa melaksanan sholat 5 waktu tanpa ada yang mengajarinya. Menguasai bahasa asing saat umur 5 tahun. Dan telah mengislamkan ribuan orang.
Kenyataan ini sungguh di luar logika. Namun, bagi seorang muslim. Inilah tanda kekuasaan Alloh. Alloh adalah Dzat yang maha Kuasa dan Berkehendak. Dan Islam adalah agama yang paling benar dan diridhoi oleh Alloh SWT. 
Apa sajakah keajaiban yang terjadi yang membuktikan ke-Maha Kuasaan Alloh SWT itu?. Keajaiban itu adalah sebagai berikut:
Saat umur 1 bulan, ketika dibawa ibu dan ayahnya ke gereja untuk dibaptis beberapa meter sebelum sampai di gereja anak itu bisa bicara: “Ibu jangan baptis aku, aku adalah orang yang beriman kepada Alloh dan rosulnya yaitu Muhammad”.
Kata-kata anak ini benar-benar membuat bulu kunduk mereka merinding, mereka gemetar dan saling memandang dalam kebingungan dan tidak percaya apa yang didengarnya dari anak mereka ini. Saking gemetarnya berduapun kembali ke rumah dan tidak jadi membaptis anak mereka tersebut.
Ketika umur 2 bulan, bayi melarang ibunya untuk menyusuinya dengan cara bayi itu tidak mau disusui ibunya. Sampai-sampai konsultasi ke dokter spesialis anak ternyata anak tersebut dalam keadaan sehat walafiyat. Tapi mengapa tidak mau disusui.
Kalimat pertama yang diucapkan ketika 4 bulan, adalah QS Al-Baqoroh 54 Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu, dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi tuhan yang menjadikan kamu, maka Alloh akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
Dengan kalimat tersebut kedua orang tua dan semua yang hadir dari beberapa orang tetangga hanya bisa saling memandang dan takjub serta kebingungan. Mereka tidak faham bahasa yang diucapkan oleh bayi tersebut, karena bukan bahasa Inggris atau Kiswahili. Saking bingungnya dengan kondisi itu beberapa yang hadir ada yang mengatakan bahwa bayi itu karasukan setan / sejenis ruh jahat. Maka Domisia meminta suaminya untuk memanggil pendeta dari gereja terdekat untuk mendoakan anaknya yang menurut mereka sedang kerasukan setan/ruh hajat itu. Ternyata setelah pendeta itu datang, tidak sanggup mengusir setan dari tubuh anak kecil yang mungil itu.
Akhirnya, ada tetangga yang muslim, bernama  Abu Ayyub mencoba untuk datang dan membantu keluarga itu untuk mengusir setan/roh jahat itu. Ternyata ketika berhadapan dengan bayi itu, ia mengucapkan kalimat yang sama. Abu Ayyub tersungkur beberapa saat dengan sujud syukur, karena Alloh telah memberi kenikmatan dan keajaiban kepada hamba-Nya yang masih bayi itu bisa hafal ayat al-Quran dari kalangan non muslim dengan bacaan yang sangat fasih dan tartil.  Lalu Abu Ayyub berkata kepada Francis dan Domisia: “Anak kalian sesungguhnya tidak kerasukan setan/roh jahat. Apa yang dibacakan oleh anak kalian itu adalah ayat-ayat suci Alloh SWT”. Intinya, anak kalian mengajak kalian untuk bertaubat kepada Alloh, beriman kepada-Nya, melakukan shalat & ,menunaikan zakat sesuai perintah-Nya, niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosa kalian. Hanya itu yang bisa saya katakan. Yakinlah, anak kalian tidak kerasukan setan. Besok akan saya bawakan kita suci al-Quran agar kalian percaya bahwa yang diucapkan anak kalian adalah ayat suci Alloh SWT.
Setelah itu, Francis dan Domisia selalu merenung dan berfikir untuk menetukan sikap. Apakah segera masuk Islam, atau tetap pada agama dan keyakinan mereka. Walhasil, setelah proses berfikir dan menerung yang panjang, serta hidayah Alloh SWT, maka kedua orang tua bayi itu mempunyai keinginan untuk masuk Islam. Betapapun berat pergulatan batin yang dirasakan Francis dan Domisia, namun mereka meyakini bahwa harus ada keputusan terbaik yang harus mereka ambil secepatnya sebagai keputusan final dalam kehidupan mereka.
Kalimat-kalimat aneh yang dikatakan anaknya, kini berusaha mereka dengarkan dengan seksama. Kalimat yang mereka anggap karena kerasukan syetan itu ternyata begitu menyejukkan hati mereka. Kebenaran tidak akan pernah membuat orang sedih dan menderika. Kebenaran pasti akan mendekatkan orang dengan kebahagiaan dan ketenangan. Bagitulah yang dirasakan Francis dan Domisia. Setelah beberapa lama berdiskusi, merenung, dan merasakan berbagai macam hal, dengan keyakinan penuh dan tanpa ada paksaan dari siapapun, Francis dan Domisia mendatangi rumah Abu Ayyub yang pernah ke rumah mereka.
Sesampai di rumah Ayub mereka disambut laksana keluarga sendiri. Ayub merasa bahagia dengan kedatangan Francis dan Domisia. Sesudah mereka berbicara banyak hal mengenai Syarifudin, tiba-tiba Francis terdiam. Dia hendak mengatakan sesuatu, matanya menatap Ayub seraya berkata: “ Ustadz kami ingin memeluk agama Islam”. Maka Ayub dengan rasa haru, memandang Fransis dengan hingar bingar penuh kebahagiaan, seraya memeluk Francis erat-erat. Sesaat kemudian bertanya kepada Francis: ” Apakah kamu yakin memilih Islam sebagai agamamu, Alloh SWT sebagai Tuhanmu dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rosulmu?. Dia jawab, “Ya, kamii yakin”.
Akhirnya Ayub mengajaknya dan istrinya untuk pergi ke mesjid terdekat, menemui imam mesjid Ust Nur Ismail. Dan setelah sholat Dhuhur dilakukan pengislaman untuk keduanya. Setelah keduanya membaca syahadat dan mengikuti tausyiah ustadz Nur Ismail, semua jamaah menyalami dan memeluk Francis seraya bertakbir. Allohu Akbar.
Setelah Fransis dan Domisia menjadi muslim, mereka benar-benar telah menjadikan kehidupan mereka bermakna ibadah dan penghambaan kepada Alloh. Mereka bukan hanya rajin beribadah tetapi juga bertawakal atas segala sesuatu yang diberikan Alloh kepada mereka. Keduanya semakin gigih dan semakin melaksanakan perintah agama Islam, sehingga menemukan kebenaran yang sesuai dengan hati nuraninya setelah melalui proses dari keajaiban putranya itu. 
Begitulah kuasa Alloh SWT pada hamba-hambanya. Dia, maha berkehendak dan maha menjadikan segala kehendak-Nya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya, karena Dia pencipta segala sesuatu. Umur 1.5 tahun Syarifudin sudah hafal al-Quran 30 Juz dengan fasih sebagaimana layaknya orang dewasa pada umumnya, subhannalloh. Keajaiban ini membuat banyak orang terkagum-kagum dan hampir hampir tidak percaya. Allohu Akbar.
Sebagai bahan perbandingan. Anak kecil berusia 5 tahun sudah hafal al-Quran dan faham maknanya. Namanya Muhammad Hussein Tabataba’i, ayahnya Muhammad Mahdi Tabataba’i dari negara Iran. Dia juga dikenal dengan julukan Doctor Cilik.
Dia (Husein) secara teratur tiap hari mengulang-ngulang pelajaran al-Quran yang diberikan kedua orang tuanya. Bahkan setelah berhasil menghafal al-Quran dia secara teratur membaca 1 halaman buku tafsir al-Quran. Dia terbimbing sejak masa kehamilan sampai dengan lahir secara intensif, maka wajar dia hafal dengan baik di saat usia 5 tahun, walau hal ini tidak semua orang bisa melakukannya.
Namun, untuk Syarifudin tidak seperti Hussein, dia tidak belajar dan tidak diajari karena orang tuanya beragama kristen di saat dia belum lahir dan sesudah lahir saat itu. Dan bahkan anehnya pula, dia tidak hanya hafal al-Quran 30 juz, tapi dia juga mampu menghafal Injil secara lengkap dengan baik.  Apa yang terjadi dengan Syarifuddin sungguh berbeda dengan yang terjadi pada Husein. Sebagian orang meyakini bahwa ilmu yang dimiliki Syarifuddin adalah ilmu Laduni (Ilmu yang merupakan anugerah dari Alloh SWT kepada hambanya yang dikehendaki-Nya tanpa melalui proses belajar).   Wallohu A’lam bishshowaab…
dikutib dari nasehat islam
»»  Baca Selengkapnya..

Umat Islam Say to No Valentine's Day

Bulan Februari identik dengan valentine dan warna pink. Sejauh mata memandang terlihat berbagai jenis pernak-pernik berwarna pink menghiasi di Mall, Supermarket, Pasar. Kado lucu-lucu dan berbagai macam aksesoris valentine lainnya.  Di hari Valentine (VD), remaja saling bertukar bingkisan valentine: boneka bertuliskan ‘I Love You’, kartu ucapan berbentuk hati bergambar cupid, bunga mawar, coklat sampai berlian, ciuman massal, love lottre, pesta bak resepsi perpisahan, dan berbagai macam kado valentine lainnya yang biasanya sengaja dibuat sendiri untuk memberi kesan lebih spesial.

Bahkan tidak jarang momen VD ini digunakan untuk mengutarakan perasaan kepada gebetannya (orang yang disukai) dengan tujuan agar hari jadi mereka  memiliki tanggal yang bagus dan menjadi semakin istimewa. Semua itu dilakukan dalam rangka meramaikan suasana VD setiap tahunnya, bahkan dikalangan remaja muslim sekalipun. Seperti dilakukan oleh beberapa santri salah satu pondok pesantren di Jogjakarta yang menangguk untung dengan menjual coklat valentine.

Sampai saat ini masih banyak remaja muslim yang salah kaprah ikut-ikutan merayakan VD. Mereka tidak mengetahui pasti sejarah VD itu sendiri. Lantas bagaimana sebenarnya ungkapan kasih sayang menurut Islam?

Sejarah Valentine Day yang Tidak Jelas

Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak jaman dahulu kala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamellion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Romawi kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Dalam ritual penyucian, para pendeta Lupercus menyembahkan korban kambing kepada sang dewa. Kemudian setelah minum anggur, mereka berlari di jalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.

Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christian Observe it?” mengatakan bahwa kata “Valentine” adalah berasal dari kata Latin yang memiliki arti:  “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa” Yang ditujukan kepada Tuhan orang Romawi yaitu Nimrod dan Lupercus. Icon si “Cupid (bayi bersayap dengan anak panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari. Disebut Tuhan cinta karena ia rupawan, sehingga diburu wanita.  Bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia St. Valentine, yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai  'upacara keagamaan'.

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa menunjuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda : seorang pastur di Roma, seorang Uskup Interamna (modern terni) dan seorang martir di provinsi Romawi, Africa. Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Paus Gelasius 1 (496 H) menetapkan 14 februari sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus untuk mengungguli hari raya Lupercalia.

Sisa-sisa kerangka Santo Hyppolytus di Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus, ditaruh di dalam sebuah peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.  Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969.

14 Februari 1942 adalah hari jatuhnya Kerajaan Islam Spanyol.  St Valentino mengumumkan hari tersebut sebagai hari ‘kasih sayang’ karena menurutnya islam adalah zalim. Jadi tumbangnya Kerajaan Islam Spanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Astagfirulloh.....

Walhasil, semangat valentine ini tidak lain adalah semangat maksiyat  Muslim leyang bertabur dengan simbol-simbol syirik. VD hanyalah acara ritual kafir yang dapat merusak akidah muslim sekaligus menyebarluaskan gaya hidup barat yang merusak, yaitu pergaulan bebas dengan kemasan percintaan, perjodohan dan kasih sayang.

Allah berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnyan pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (Surah Al-Isra:36)

Hadis Rasulullah saw: ”Barangsiapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.

Allah berfiman : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra’:32)

sumber : alislamu
»»  Baca Selengkapnya..

Orang islam memakai atribut natal, bolehkah?

Topi merah, janggut sinterklas, pohon natal atau atribut sejenisnya yang menjadi ciri khas natalan atau yang berhungan dengan natalan yang sedang marak saat ini banyak digunakan dan diantara penggunanya adalah seorang Muslim atau Muslimah dengan berbagai alasan. Memang saat ini kita saksikan terutama di TV dan di tempat lainnya seperti di Departemen Store dengan alasan sikap toleransi dengan agama teman dan sahabat kita, aturan dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Bila toleransi sudah menyentuh ruang akidah maka orang Islam harus bersikap tegas dan teguh dengan pendirian dan keyakinannya. Islam sudah menggariskan tidak boleh menyerupai kaum kafir yang berkaitan dengan peribadatan mereka, dari sisi menggunakan atribut, simbol dan sejenisnya. 

Ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
 “من تشبه بقوم فهو منهم”. 
“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka dia sudah menjadi bagian mereka”. (HR. Abu Daud)
 Menyerupai suatu kaum menunjukan kecenderungan, kekaguman, rasa cinta dan juga pengagungan kepada agama atau pemeluk agama tersebut, karenanya kita dilarang untuk meyerupai orang-orang kafir. 
 Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda: 
 ”ليس منا من تشبه بغيرنا، ولاتشبهوا باليهود ولا بالنصارى”.
 “Bukan dari golongan kami orang yang menyerupai selain kami, janganlah kalian menyerupai yahudi dan nasrani”. (HR. Tirmidzi) 

Dalam hadits ini disebutkan bukan dari golongan kami, artinya bukan dari golongan Mukmin yang benar yang memiliki izzah, kebanggaan dan kemuliaan dengan agamanya. Dalam masalah akidah tidak ada teloransi, memang kalau kita bisa mamahami bagaimana orang-orang yahudi dan nasrani target mereka barangkali bukan secepatnya umat Islam menjadi kafir dan pindah ke agama mereka, namun bagaimana selahkah demi selangkah umat Islam mengikuti cara dan gaya mereka. 
Allah SWT berfirman:
“ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم”
 “Dan orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan rela kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka”. (QS. Al-Baqarah: 120) 
Rasulullah SAW bersabda:
 “لتتبعن سنن من قبلكم شبرا بشبر، وذراعا بذراع، حتى لو سلكوا جحر ضب لسلكتموه”. فقلنا: يا رسول الله اليهود والنصارى؟ قال النبي: فمن؟” 
“Kalian pasti akan mengikuti langkah-langkah orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal atau sehasta demi sehasta, sampai walaupun mereka masuk ke dalam lubang biawak, kalian pun pasti akan memasukinya.” Kami (sahabat) bertanya: “Apakah yang dimaksud adalah Yahudi dan Nashara?”
Beliau menjawab: “Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR. Bukhari dan Muslim) 
Jadi, haram hukumnya menggunakan atribut yang kami sebutkan dia atas, dengan maksud menghormati, karena pekerjaan atau perintah dari atasan atau semisalnya Dengan menggunakan atribut ini sedikit demi sedikit akan mengikis kebanggaan kita dengan agama Islam yang mulia ini, dan bisa jadi bila ini diabaikan akan mengikis akidah kita, na’udzu billah. 
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu berpegang teguh kepada keyakinan dan ajaran Islam yang mulia ini. 
Sumber : eramuslim
»»  Baca Selengkapnya..

Tim Terbaik Dunia 2012 Versi Marcello Lippi

»»  Baca Selengkapnya..

Formasi Juventus 2012-2013


»»  Baca Selengkapnya..
Assalamualaikum, Selamat Datang di blog ini