
Ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
“من تشبه بقوم فهو منهم”.
“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka dia sudah menjadi bagian mereka”. (HR. Abu Daud)
Menyerupai suatu kaum menunjukan kecenderungan, kekaguman, rasa cinta dan juga pengagungan kepada agama atau pemeluk agama tersebut, karenanya kita dilarang untuk meyerupai orang-orang kafir.
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda:
”ليس منا من تشبه بغيرنا، ولاتشبهوا باليهود ولا بالنصارى”.
“Bukan dari golongan kami orang yang menyerupai selain kami, janganlah kalian menyerupai yahudi dan nasrani”. (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits ini disebutkan bukan dari golongan kami, artinya bukan dari golongan Mukmin yang benar yang memiliki izzah, kebanggaan dan kemuliaan dengan agamanya.
Dalam masalah akidah tidak ada teloransi, memang kalau kita bisa mamahami bagaimana orang-orang yahudi dan nasrani target mereka barangkali bukan secepatnya umat Islam menjadi kafir dan pindah ke agama mereka, namun bagaimana selahkah demi selangkah umat Islam mengikuti cara dan gaya mereka.
Allah SWT berfirman:
“ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم”
“Dan orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan rela kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka”. (QS. Al-Baqarah: 120)
Rasulullah SAW bersabda:
“لتتبعن سنن من قبلكم شبرا بشبر، وذراعا بذراع، حتى لو سلكوا جحر ضب لسلكتموه”. فقلنا: يا رسول الله اليهود والنصارى؟ قال النبي: فمن؟”
“Kalian pasti akan mengikuti langkah-langkah orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal atau sehasta demi sehasta, sampai walaupun mereka masuk ke dalam lubang biawak, kalian pun pasti akan memasukinya.” Kami (sahabat) bertanya: “Apakah yang dimaksud adalah Yahudi dan Nashara?”
Beliau menjawab: “Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, haram hukumnya menggunakan atribut yang kami sebutkan dia atas, dengan maksud menghormati, karena pekerjaan atau perintah dari atasan atau semisalnya
Dengan menggunakan atribut ini sedikit demi sedikit akan mengikis kebanggaan kita dengan agama Islam yang mulia ini, dan bisa jadi bila ini diabaikan akan mengikis akidah kita, na’udzu billah.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu berpegang teguh kepada keyakinan dan ajaran Islam yang mulia ini.
Sumber : eramuslim
Anda sedang membaca artikel tentang Orang islam memakai atribut natal, bolehkah? dan anda bisa menemukan artikel Orang islam memakai atribut natal, bolehkah? ini dengan url http://maulana0588.blogspot.com/2013/01/orang-islam-memakai-atribut-natal.html.. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Orang islam memakai atribut natal, bolehkah? ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar